A. Pengenalan Tipe Data
Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar dan 3 tipe tambahan, diantaranya :
Tipe Data Tambahan yang dimiliki oleh Borland C++, adalah :
Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja.

Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu :
- Konstanta Teks
- Konstanta Bilangan
1. Konstanta Teks
dibagi jadi 2 :
a. ) Karakter
Data karakter hanya terdiri dari sebuah karakter saja yang diapit o kutip tunggal ( ‘ ). Data karakter dapat berbentuk abjad ( huruf b kecil ), angka, notasi atau simbol.
ex : ‘A’ ‘a’ ‘1’ ‘&’ dll.
b.) String
Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter yang d
tanda kutip ganda ( “ ).
ex : “Giman”, “Jrakah”, “AMIK BSI”, “U” dll.
2. Konstanta Bilangan
Dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
a.) Integer
merupakan bilangan yang tidak mengandung nilai desimal.
ex : 1, 2, 3, 4 .... n
b.) Floating Point
mempunyai bentuk penulisan :
ex :
1.) bentuk desimal --> 10,9
2.) bentuk eksponen --> 4,22e3 --> 4.22 x 10^3
c.) Double Precision
Pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating
Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung data
lebih besar.
3. Deklarasi Konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const.
Bentuk Penulisan :
const nama_konstanta = nilai_konstanta;
atau bisa juga :
const tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta;
ex :
const x = 89;
const float phi = 3.14;
C. Variabel
Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang
mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program.
Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain :
1.) Tidak boleh ada spasi ( contoh : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis
bawah ( _ ) sebagai penghubung (contoh : gaji_bersih).
2.) Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika.
Variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu :
1.) Variabel Numerik
2.) Variabel Teks
1.) Variabel Numerik
Variabel numerik ini dibagi menjadi menjadi 3 (tiga) macam :
a. Bilangan Bulat atau Integer
b. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
c. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
2.) Variabel Text
a. Character ( Karakter Tunggal )
b. String ( Untuk Rangkaian Karakter )
3.) Deklarasi Variabel
Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland C++ dan
pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jikatidak diperkenalkan terlebih
dahulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut.
Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan
nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh
tanda titik koma ( ; ).
bentuk penulisannya :
tipe data nama_variabel;
Contoh Deklarasi
char nama_mahasiswa[20];
char grade;
float rata_rata ;
int nilai;
D.Perintah Masukan
Perintah standar input yang disediakan oleh BorlandC++, diantaranya adalah:
Fungsi scanf( ) digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah:
scanf("penentu format", &nama-variabel);
simbol & merupakan pointer yang digunakan untuk menunjuk kealamat variabel memori yang dituju.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main( )
{
char nama[15],kelas[20],hobby[15];
clrscr( );
printf("\tBIODATA SAYA\n");
printf("Nama : ");scanf("%s",&nama);
printf("Kelas: ");scanf("%s",&kelas);
printf("Hobby: ");scanf("%s",&hobby);
getch( );
}
Fungsi gets( ) digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk Umumdari fungsi ini adalah:
gets(nama-variabel-array);
Perbedaan antara scanf( ) dengan gets( )adalah:
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main( )
{
char nm1[20];
char nm2[20];
clrscr( );
puts("Masukan nama ke - 1 = ");
gets(nm1);
printf("Masukan nama ke - 2 = ");
scanf("%s",&nm2);
printf("\n\n");
puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");
puts(nm1);
printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm1);
printf("\n\n");
puts("Senang Berkenalan Dengan Anda ..");
puts(nm2);
printf("Senang Berkenalan Dengan Anda ..%s", nm2);
getch( );
}
Fungsi cin merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cinini, harus menyertakan file header iostream.h.
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main( )
{
int nilai1,nilai2, total;
clrscr( );
cout<<"Masukan Nilai 1 : ";
cin>>nilai1;
cout<<"Masukan Nilai 2 : ";
cin>>nilai2;
total=nilai1+nilai2;
cout<<"Masukan Total Nilai : "<<total<<endl;
getch( );
}
4. getch ( )
Fungsi getch( ) (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh-25
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main( )
{
char kar;
clrscr( );
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");
kar = getch( );
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);
getch( );
}
5. getche()
Fungsi getche()dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekantombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Contoh :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main( )
{
char kar;
clrscr( );
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");
kar = getche( );
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);
getch ( );
}
E. Perintah Keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya
adalah :
1.) printf( )
Fungsi printf( ) merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan.
Argumen ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<iostream.h>
main( )
{
char nama =”dita”;
int nilai = 100;
clrscr( );
printf(“hai %s, Kamu mendapatkan Nilai %i” , nama, nilai);
}
2.) puts( )
Perintah puts( ) sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts( ) berasal dari kataPUT STRING.
Perbedaan antara printf( ) dengan puts( )adalah :
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char nama[5] = "BSI";
clrscr();
puts("Anda Kuliah di ");
puts(a);
}
3.) putchar( )
Perintah putchar( ) digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
{
clrscr( );
putchar('B');
putchar('S');
putchar('I');
putchar('-');
putchar('2');
putchar('0');
putchar('0');
putchar('9');
getch( );
}
4.) cout( )
Fungsi cout merupakan sebuah objeck didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout ini, harus menyertakan file header iostream.h.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main( )
{
int jumbar1=150, jumbar2=23;
clrscr( );
cout<<"Jumlah Barang 1: "<<jumbar1;
cout<<" Jumlah Barang 2: "<<jumbar2;
getch( );
}
5.) Fungsi Manipulator
Berikut akan dibahas beberapa fungsi manipulator, diantaranya:
a.) endl
endl merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris. Fungsiini sangat berguna untuk piranti keluaran berupa file di disk. File header yang harus disertakan adalah file
header iostream.h.
Contoh :
# include<stdio.h>
# include<conio.h>
# include<iostream.h>
main( )
{
char nim[9]="12098890", nama[15]="Andi";
char alamat[20]="Jakarta Selatan";
clrscr( );
cout<<"Nim :"<<nim<<endl;
cout<<"Nama :"<<nama<<endl;
cout<<"Alamat :"<<alamat<<endl;
getch( );
}
b.) ends
ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) kederetan suatu karakter. Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter kefile didisk atau modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL.. File header yang harus disertakan adalah file header iostream.h.
Contoh :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main( )
{
int a, b, c, d;
clrscr( );
cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;
cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;
c = a % b;
d = a * b;
cout<<"Hasil dari C = A % B adalah "<<c<<ends;
cout<<"Hasil dari D = A * B adalah "<<d<<ends;
getch( );
}
c. dec, oct dan hex
dec, oct dan hex merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal(bilangan berbasis 10), oktal(bilangan berbasis 8) dan hexadesimal(bilangan berbasis 16). File header yang harus disertakan adalah file header iomanip.h.
Contoh :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int nilai = 320;
clrscr( );
cout<<"Nilai Awal= "<<nilai<<endl;
cout<<"Nilai ke Octal = "<<oct<<nilai<<endl;
cout<<"Nilai ke Hexadesimal = "<<hex<<nilai<<endl;
cout<<"Nilai ke Desimal = "<<dec<<nilai<<endl;
getch( );
}
d. setprecision( )
Fungsi setprecision( ) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. Fungsi ini biasa pada fungsi cout( ), file header yang harus disertakan adalah file header iomanip.h.
Contoh :
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
float a,b,c;
a = 25.23;
b = 12.54;
clrscr( );
c = a * b;
cout<<setiosflags(ios::fixed);
cout<<setprecision(1)<<c<<endl;
cout<<setprecision(2)<<c<<endl;
cout<<setprecision(3)<<c<<endl;
cout<<setprecision(4)<<c<<endl;
cout<<setprecision(5)<<c<<endl;
getch( );
}
e. setbase( )
setbase( ) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk konversi bilangan Octal, Decimal dan Hexadecimal. File header yang harus disertakan file header iomanip.h .
Bentuk penulisannya :
setbase(base bilangan);
Base bilangan merupakan base dari masing-masing bilangan, yaitu :
• Octal = basis 8
• Decimal = basis 10
• Hexadecimal = basis 16
Contoh :
//Penggunaan Manipulator setbase()
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int a = 250;
clrscr( );
cout<<"Penggunan Manipulator setbase()"<<"\n\n";
cout<<"Decimal Octal Hexadecimal"<<endl;
cout<<"----------------------------"<<"\n";
for(a=250;a<=260;a++)
{
cout<<setbase(10)<<a<<" ";
cout<<setbase(8)<<a<<" ";
cout<<setbase(16)<<a<<endl;
}
getche( );
}
f. setw()
setw() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur lebar tampilan dilayar dari suatu nilai variabel. File header yang harus disertakan file header iomanip.h .
Bentuk penulisannya :
setw(int n);
n = merupakan nilai lebar tampilan data, integer.
Contoh :
//Penggunaan Manipulator setw()
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunan Manipulator setw()"<<"\n\n";
cout<<"-------------------------------"<<"\n";
for(a=1;a<=15;a++)
{
cout<<setw(a)<<a<<endl;
}
cout<<"-------------------------------"<<"\n";
getche( );
}
g. setfill()
setfill() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk manampilkan suatu karakter yang ditelakan didepan nilai yang diatur oleh fungsi setw(). File header yang harus disertakan file header iomanip.h .
Bentuk penulisannya :
setfill(charakter);
Contoh :
// penggunaan setfill dan setw( )
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunan Manipulator setfill()"<<"\n\n";
cout<<"-------------------------------"<<"\n";
for(a=1;a<=15;a++)
{
cout<<setfill('-');
cout<<setw(a)<<a<<endl;
}
getche( );
}
h. setiosflags( )
Fungsi setiosflags( ) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur sejumlah format keluaran data.. Fungsi inibiasa pada fungsi cout( ), file header yang harus disertakan file header iomanip.h.
Ada beberapa format keluaran untuk fungsi setiosflags( ), antara lain.
1. Tanda Format Perataan Kiri dan Kanan
Tedapat dua buah tanda format yang digunakan untuk perataan kiri dan kanan, pengaturan terhadap lebar variabel untuk perataan kiri dan kanan ini melalui fungsi setw( ).
ios::left digunakan untuk mengatur perataan sebelah kiri
ios::right digunakan untuk mengatur perataan sebelah kanan
Contoh :
//tanda format ios::left dan ios::right
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int a = 75, b = 56;
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::left dan ios::right\n\n";
cout<<"Rata Sebelah Kiri = ";
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<b;
cout<<endl;
cout<<"Rata Sebelah Kanan = ";
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<b;
getche( );
}
2. Tanda Format Keluaran Notasi Konversi
Tanda format yang digunakan untuk keluaran Notasi, yaitu:
ios::scientific digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi eksponensial.
ios::fixed digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi desimal.
Contoh :
//tanda format ios::scientific dan ios::fixed
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::scientific dan ios::fixed\n";
cout<<"\nHasil ios::scientific dari 75.45 adalah ";
cout<<setiosflags(ios::scientific)<<75.45<<endl;
cout<<"Hasil ios::fixed dari 56.65 adalah ";
cout<<setiosflags(ios::fixed)<<56.65;
getche( );
}
3. Tanda Format Konversi Dec, Oct dan Hex
Terdapat tiga macam tanda format yang digunakan untuk konversi keluaran dalam basis Decimal, Octal dan Hexadecimal, yaitu:
ios::dec digunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis desimal.
ios::oct digunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis oktal.
ios::hex digunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis heksadesimal.
Contoh :
//tanda format ios::dec, ios::oct, ios::hex
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
clrscr( );
cout<<"\n\n";
cout<<"Bilangan Decimal dar 75 = ";
cout<<setiosflags(ios::dec)<<75<<endl;
cout<<"Bilangan Octal dari 10 = ";
cout<<setiosflags(ios::oct)<<10<<endl;
cout<<"Bilangan Hexadecimal dari 15 = "
cout<<setiosflags(ios::hex)<<15;
getche( );
4. Tanda Format Manipulasi Huruf Hexadecimal
Untuk keperluan memanipulasi atau mengubah huruf pada notasi hexadecimal dengan menggunakan tanda format:
ios::uppercase digunakan untuk mengubah huruf pada notasi huruf hexadecimal.
Contoh :
//tanda format ios::uppercase
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::uppercase\n";
cout<<"-------------------------\n";
cout<<"Tanpa Dengan \n";
cout<<"Konversi Konversi \n";
cout<<"-------------------------\n";
for (a=1; a<=15; a++)
cout<<hex<<a<<endl;
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(15,a+5);
cout<<setiosflags(ios::uppercase)<<hex<<a<<endl;
}
getche( );
}
5. Tanda Format Keluaran Dasar Bilangan Hexadecimaldan Octal
Untuk keperluan menampilkan dasar bilangan Hexadecimal dan Oktal dengan menggunakan tanda format:
ios::showbase digunakan untuk menampilkan tanda 0x (nol-x) diawal pada
tampilan bilangan hexadecimal dan 0 (nol) diawal pada tampilan bilangan
decimal.
Contoh :
//tanda format ios::showbase
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int a;
clrscr( );
cout<<"Penggunaan ios::showbase\n";
cout<<"----------------------------\n";
cout<<"Decimal Hexadecimal Oktal \n";
cout<<"----------------------------\n";
cout<<setiosflags(ios::showbase);
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(4,a+5);
cout<<dec<<a<<endl;
}
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(15,a+5);
cout<<hex<<a<<endl;
}
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(25,a+5);
cout<<oct<<a<<endl;
}
cout<<"----------------------------\n";
getche( );
}
6. Tanda Format Menampilkan Titik Desimal
Untuk keperluan menampilkan titik desimal dengan menggunakan tanda format:
ios::showpoint digunakan untuk menampilkan titik desimal pada bilangan
yang tidak mempunyai titik desimal pada tipe data float atau double.
Contoh :
//tanda format ios::showpoint
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main()
{
double a = 78;
clrscr( );
//-> tanpa tanda format ios::showpoint
cout<<"Tanpa tanda format ios::showpoint"<<endl;
cout<<"Variabel a = "<<a<<"\n\n";
//-> dengan tanda format ios::showpoint
cout<<"Dengan tanda format ios::showpoint"<<endl;
cout<<setiosflags(ios::showpoint);
cout<<"Variabel a = "<<a<<endl;
getche( );
}
7. Tanda Format Menampilkan Simbol Plus ( + )
Untuk keperluan menampilkan simbol Plus ( + ) pada bilangan genap dengan menggunakan tanda format:
ios::showpos digunakan untuk menampilkan simbol plus (+) pada variabel
yang memiliki nilai bilangan positif.
Contoh :
//tanda format ios::showpos
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )
{
int a = 8, b = -9;
clrscr( );
cout<<"Tanpa Menggunakan ios::showpos"<<"\n\n";
cout<<"Nilai a = "<<a<<" Nilai b = "<<b<<endl;
cout<<"\n\n";
cout<<setiosflags(ios::showpos);
cout<<"Dengan Menggunakan ios::showpos"<<"\n\n";
cout<<"Nilai a = "<<a<<" Nilai b = "<<b<<endl;
getche();
}