Interupsi 33 heksadesimal juga bisa digunakan untuk mengetahui status penekanan tombol dan pelepasan tombol mouse. Interupsi 33 heksadesimal servis 5 digunakan untuk mengetahui status penekanan tombol mouse, berapa kali tombol tersebut diklik, dan posisi koordinat pointer mouse ketika terakhir kali tombol mouse ditekan serta tombol apa yang diklik. Sedangkan interupsi 33 heksadesimal servis 6 digunakan untuk
mengetahui status pelepasan tombol mouse, berapa kali tombol mouse dilepas, posisi koordinat pointer mouse ketika terakhir kali dilepas dan tombol apa yang dilepas. Berikut ini adalah prosedur untuk mengetahui status penekanan dan pelepasan tombol mouse.
Mengetahui status penekanan tombol mouse:Register AH harus bernilai 0.Register AL harus bernilai 5 heksadesimal.Register BX menentukan tombol yang ingin diketahui, jika ingin mengetahui statuspelepasan tombol kiri maka nilainya harus 0, tetapi jika yang ingin diketahui adalahtombol kanan maka nilainya harus 1.Lakukan interupsi 33 heksadesimal.
Setelah interupsi 33 heksadesimal servis 5 dilakukan:Register BX menunjukan banyaknya tombol diklik.Register CX menunjukan posisi horizontal ketika terakhir kali tombol mouse diklik.Register DX menunjukan posisi vertikal ketika terkahir kali tombol mouse diklik.
Mengetahui status pelepasan tombol mouse:Register AH harus bernilai 0.Register AL harus bernilai 6 heksadesimal.Register BX menentukan tombol yang ingin diketahui, jika ingin mengetahui statuspelepasan tombol kiri maka nilainya harus 0, tetapi jika yang ingin diketahui adalahtombol kanan maka nilainya harus 1.Lakukan interupsi 33 heksadesimal
Setelah interupsi 33 heksadesimal servis 6 dilakukan:Register BX menunjukan banyaknya tombol dilepas.Register CX menunjukan posisi horizontal terakhir kali tombol dilepas.Register DX menunjukan posisi vertikal terakhir kali tombol dilepas.
Berikut ini adalah contoh program untuk memberikan contoh cara menggunakan interupsi 33 heksadesimal servis 5. Simpan project berikut ini dengan nama contoh25.ide dalam direktori yang sama dengan file screen.cpp dan keyboard.cpp.
Fungsi getButtonClick pada program contoh25.cpp digunakan untuk mendeteksi penekanan tombol sebanyak beberapa kali. Parameter btn yang bertipe unsigned character digunakan untuk menentukan tombol mouse (tombol kiri atau kanan) yang akan dibatasi penekanannya. Parameter col dan row bertipe unsigned integer yang dikirimkan secara referensi digunakan untuk mengetahui posisi baris dan kolom pointer mouse ketika tombol mouse terakhir kali ditekan. Parameter maxclick bertipe unsigned integer digunakan untuk menentukan banyak penekanan tombol mouse.
Setelah mempraktekkan cara mengetahui status penekanan tombol mouse, maka project contoh26.ide berikut ini akan mempraktekkan cara mengetahui pelepasan tombol mouse menggunakan interupsi 33 heksadesimal servis 6. Simpan kode program contoh26.cpp dalam direktori yang sama dengan screen.cpp dan keyboard.cpp.
Fungsi getButtonRelease pada program contoh26.cpp digunakan untuk mendeteksi pelepasan tombol sebanyak beberapa kali. Parameter btn yang bertipe unsigned character digunakan untuk menentukan tombol mouse (tombol kiri atau kanan) yang akan dibatasi pelepasannya. Parameter col dan row bertipe unsigned integer yang dikirimkan secara referensi digunakan untuk mengetahui posisi baris dan kolom pointer mouse ketika tombol mouse terakhir kali dilepas. Parameter maxclick bertipe unsigned integer digunakan untuk menentukan banyak pelepasan tombol mouse.
Title :
Pertemuan XX : Mengetahui Status Penekanan dan Pelepasan Tombol Mouse
Description : Interupsi 33 heksadesimal juga bisa digunakan untuk mengetahui status penekanan tombol dan pelepasan tombol mouse. Interupsi 33 heksadesima...
Rating :
5